Wedang Jahe Minuman tradisional yang diwariskan oleh nenek moyang secara turun temurun menjadi sajian yang sangat unik. Minuman tradisional dibuat dari bahan-bahan alami dan diolah dengan cara yang sederhana. Beberapa minuman tradisional juga mempunyai khasiat yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Salah satunya yaitu Wedang Jahe.
Wedang jahe (bahasa Indonesia: "Teh jahe") adalah hidangan minuman teh jahe tradisional dari daerah Jawa Tengah dan Timur,Indonesia yang umumnya dihidangkan panas. "Wedang" sendiri adalah bahasa Jawa yang berarti "minuman panas", namun dalam hal ini berarti "teh". Walaupun tanpa kandungan kafeina, minuman ini sering kali disajikan dan dinikmati seperti teh. Minuman ini dibuat darigula jahe dan kelapa / gula batu. Masyarakat Indonesia juga menggunakan jahe bubuk sebagai bahan umum di resep tradisional mereka.
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernamazingeron. Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunanizingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi.
Jahe diperkirakan berasal dari India. Namun ada pula yang mempercayai jahe berasal dari Republik Rakyat Cina Selatan. Dari India, jahe dibawa sebagai rempah perdagangan hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, hingga Timur Tengah. Kemudian pada zaman kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan segera menjadi komoditas yang populer diEropa.
Karena jahe hanya bisa bertahan hidup di daerah tropis, penanamannya hanya bisa dilakukan di daerah katulistiwa seperi Asia Tenggara, Brasil, dan Afrika. Saat ini Equador dan Brasil menjadi pemasok jahe terbesar di dunia.